Jumat, 13 Oktober 2017

Kerasukan setan

1. Apa itu kerasukan setan?

"Kerasukan setan" atau yang disebut juga "dimiliki oleh setan" (demon possession) merupakan suatu fenomena yang dari dulu sampai sekarang masih tetap relevan. Banyak pakar yang telah mencoba untuk mendefinisikannya. Berikut akan diberikan dua definisi.

Merrill F. Unger mendefinisikan demon possession sebagai berikut:

suatu keadaan di mana satu atau lebih roh-roh jahat atau setan-setan menempati tubuh seorang manusia dan dapat mengambil kendali secara sepenuhnya terhadap kehendak korban.419

Sedangkan C. Fred Dickason mendefinisikannya sebagai berikut:

kepasifan atau kontrol yang disebabkan oleh setan sebagai akibat tinggalnya setan dalam diri seseorang, yang memanifestasikan dampak-dampaknya dalam berbagai macam kelainan fisik dan mental dan dalam berbagai macam tingkatan.420

Dari definisi ini kita bisa menggambarkan diri orang yang dirasuk setan seperti sebuah rumah di mana setan atau setan-setan yang menempatinya dapat dengan bebas keluar masuk. Jika suatu waktu setan itu masuk dan mulai melakukan aksi dalam diri sang korban, maka orang itu akan berubah dari kondisi normal dan mulai berperilaku abnormal atau "supranatural" sebagaimana pribadi setan yang menempatinya.

2. Gejala-gejala orang yang kerasukan setan

Kurt Koch, seorang demonolog Kristen dari Jerman mendaftarkan delapan gejala kerasukan setan berdasarkan Markus 5, yaitu:

- orang itu sungguh-sungguh didiami oleh roh jahat (ay. 2)

- memiliki kekuatan fisik luar biasa, melampaui kekuatannya dalam keadaan normal (Ay. 3)

- menjadi liar dan buas (ay. 4)

- mengalami personalitas yang terpisah (terpecah) (ay. 6-7)

- menentang hal-hal yang spiritual (ay. 7)

- memiliki kemampuan clainvoyant (ay. 7)

- menunjukkan perubahan suara yang bervariasi (ay. 9)

- terjadi pemindahan kekuatan okultis (ay. 12-13)421

Gejala-gejala kerasukan setan dalam Markus 5 ini tidak bisa dikatakan mewakili semua manifestasi kerasukan setan dalam Alkitab (PB). Mengapa ? Karena dalam bagian-bagian Alkitab lainnya kita mendapati gejala-gejala lainnya, antara lain:

- gejala-gejala yang mirip epilepsi (Mrk 9:14-29)

- bisu (Mat 9:32-34)

- buta dan bisu (Mat 12:22-30)

- punggung menjadi bongkok (Luk 13:10-13)

Dari data Alkitab tersebut kita melihat bahwa tidak semua kasus kerasukan setan ditandai dengan gejala-gejala penyimpangan perilaku yang spektakuler Banyak juga dijumpai dalam wujud seperti penyakit atau cacat tubuh. Perlu diperhatikan juga bahwa Alkitab, membedakan kasus kerasukan dengan penyakit kejiwaan (Lihat Mat 4:24, di mana sakit ayan dibedakan dari kerasukan.)

Jika di atas kita telah melihat gejala-gejala kerasukan setan dari sumber Alkitab, maka sekarang kita akan meninjaunya dari pengalaman nyata masa kini seperti yang dilaporkan oleh beberapa pakar.

Merrill F. Unger422

Ia memaparkan beberapa gejala kerasukan sebagai berikut:

- adanya proyeksi personalitas baru secara otomatis di dalam diri korban

- pengetahuan supranatural, termasuk kemampuan berbicara dalam bahasa-bahasa yang tidak pernah dipelajari sebelumnya; juga hal-hal lain yang tidak lazim dilakukan manusia normal

- kekuatan fisik yang supranatural

- kerusakan moral

- deep melancholy, kegilaan, ecstatic, kejang-kejang, mulut berbusa, dan lain-lain.

Alfred Lechler423

Ia menyatakan bahwa seseorang yang dirasuk setan akan menampakkan gejala-gejala berikut: kecenderungan untuk berbohong dan berpikiran kotor; takut, gelisah, depresi; dorongan memberontak kepada Allah atau menghujat; brutal dan mengutuk; penyimpangan-penyimpangan seks; tidak menyukai hal-hal rohani; tidak mampu mengatakan atau menuliskan nama Yesus; memiliki kemampuan clairvoyance, melawan tindakan-tindakan konseling; tidak mampu menyebutkan pekerjaan-pekerjaan iblis; tidak sadar diri; berbicara dalam bahasa-bahasa asing; kekuatan fisik yang luar biasa; mengalami kesakitan-kesakitan yang tidak berkaitan dengan suatu luka atau penyakit.

Kurt Koch424
Kurt Koch424

Koch mendaftarkan beberapa gejala menonjol yang ditemuinya dalam pelayanan konselingnya, yaitu:

- menolak ketika diajak berdoa dan membaca Alkitab

- mengalami kekejangan selama berdoa

- menunjukkan reaksi terhadap nama Yesus

- menampakkan clairvoyant ability

- berbicara dalam bahasa-bahasa yang tidak pernah dikenal sebelumnya

Sebagai tambahan, dalam buku liturgi Katolik yang dinamakan Rituale Romenum Tit. X, disebutkan empat macam gejala kerasukan setan, yaitu:

- tahu akan suatu bahasa yang tidak dikenal sebelumnya

- mengetahui tentang hal-hal rahasia dan hal-hal yang jauh di depan

- adanya perwujudan kekuatan dan kuasa yang tidak seperti biasanya

- adanya sikap menentang dan menghujat perkara-perkara yang berhubungan dengan Allah dan gereja

Dari berbagai gejala yang dikumpulkan oleh para ahli di atas, kita bisa melihat adanya kemiripan dengan gejala-gejala yang ditemukan dalam Alkitab. Kita juga mengamati adanya gejala kerasukan yang tumpang tindih dengan gejala-gejala yang ditampakkan oleh beberapa penyakit atau gangguan kejiwaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar